Benteng Orenje Nassau Saksi Bisu Perjuangan Pangeran Antasari - Pengaron

Objek Wisata Benteng dan Tambang Orenje Nassau ini merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Banjar Propinsi Kalimantan Selatan, Jika mendengar namanya pasti sangat kental dengan sejarah penjajahan Belanda di Bumi Banjar.

Foto : Prasasti Benteng Oranje Nassau di Pengaron Kabupaten Banjar

Benteng dan Tambang Orenje Nassau merupakan saksi bisu dari sejarah perjuangan Pangeran Antasari dan pasukannya untuk melawan para Penjajah Kolonialisme Belanda dan disini pula awal meletusnya Perang Banjar, Perang yang rentan waktu sangat lama, Heroik dan pastinya sangat menyisakan pesakitan bagi rakyat di bumi banjar.

Perang Banjar menelan banyak korban jiwa bak dari kaum pribumi maupun para penjajah kolonialis Belanda, Perang Banjar ini dimulai sejak 30 Juni 1859 Masehi dan berujung dengan runtuhnya Kerajaan Banjar pada tahun 1905 Masehi.

Objek Wisata Benteng ini dulunya merupakan tambang batu bara milik Pemerintah Hindia - Belanda yang dibangun menggunakan tenaga rakyat Banjar dengan cara kerja rodi pada tahun 1849 Masehi yang dinamai Oranje Nassau

Foto : Sisa Reruntuhan Benteng Oranje Nassau di Pengaron Kab. Banjar

Explorasi batu bara di Pengaron merupakan pertambangan pertama yang berhasil dilakukan Belanda di wilayah Kalimantan bahkan di Indonesia, Langkah awal yang diambil oleh Pemerintah Belanda ialah menyewa tanah Apanse  milik Pangeran Mangkubumi Kencana pada masa Sultan Adam Al-Watsiq Billah bin Sultan Sulaiman Saidullah II.  masih bertahta sebesar 10.000 golden dalam masa 1 (satu) tahun di daerah Pengaron.

Baca Juga :  Historical Tahura Sultan Adam Mandiangin

Pada 28 September 1849 Masehi Gubernur Jendral Jan Jacoh Bochusson datang ke Pengaron yang saat itu masuk Keresidenan Kayutangi di Wilayah Kesultanan Banjar untuk meresmikan pembukaan tambang batu bara Hindia Belanda pertama yang dinamakan Tambang Oranje Nassau atau " Benteng Emas"  yang mana seluruh hasilnya digunakan untuk angkatan laut Belanda.

Foto : Batu Bata yang digunakan untuk membangun Benteng 

Dimasa Kerajaan Banjar, Pangeran Antasari merupakan  salah satu Kewedanan Kayutangi sebagai pusat dagang Belanda, Sejak Kompeni Belanda berprilaku curang maka sejak saat itu pula Pangeran Antasari murka terhadap Penjajah Belanda dan memberikan perlawanan terhadap explorasi kekayaan Bumi Banjar yang dikeruk oleh Pemerintah Hindia Belanda hingga Pemerintah Hindia Belanda menganggap Pangeran Antasari berbahaya dan dianggap pemberontak yang dikenai harga Kepala Pangeran Antasari 10.000 Golden untuk menangkapnya hidup atau mati..

Pasukan Pangeran Antasari sangat ditakuti Belanda , apalagi sebelum meletusnya Perang Banjar Belanda sempat dibuat kalang kabut karena Pasukan Pangeran Antasari berhasil menenggelamkan kapal perang Belanda, Onrust pada tahun 1858 Masehi di perairan Muara Teweh, Kalimantan Tengah.

Peristiwa Perang Banjar yang berlangsung mulai Tahun 1859 sampai Tahun 1905 diawali dengan penyerbuan dan pengepungan pejuang-pejuang masyarakat Banjar dibawah pimpinan Pangeran Antasari  bersama Panglima Perangnya Demang Lehman dan sekitar 300 orang laskar atas persetujuan Sultan Hidayatullah melakukan penyerangan terhadap daerah pertambangan batu bara Oranje Nassau di Pengaron .

Pangeran Antasari berhasil menghancurkan Benteng dan menewaskan perwira Belanda dalam serbuan tersebut yang seakan mencadi semangat perjuangan rakyat Banjar dan saat itulah konfrontasi pecah dimana-mana.

Wujud Bangunan Benteng saat ini sudah sangat hancur sehingga tidak lagi berupa benteng pada umumnya,  kondisi yang tak terawat dan dindingnya ditumbuhi lumut. Disekelilingnya semak belukar dan hutan. Benteng berbahan batu sudah lapuk namun masih ada sisa-sisa reruntuhannya .

Konon Benteng Pertaambangan Oranje Nassau di Pengaron ini memiliki beberapa lorong -lorong yang melintasi 3 (tiga) Desa yakni Benteng - Maniapun dan Pengaron sepanjang  5 KM namun beberapa terowongan berbentuk gua tersebut sebagian sudah tertutup tanah.

Foto : Mulut Terowongan berbentuk gua yang jadi penghubung 3 Desa sepanjang 5 KM

Rute Menuju Benteng Oranje Nassau - Pengaron ?

Untuk menuju lokasi Benteng Oranje Nassau dibutuhkan waktu sekitar 2.5 Jam dari Banjarmasin, Aksesnya tergolong mudah karena jalannya mulus beraspal kecuali pada saat memasuki wilayah Desa Benteng yang kondisi jalannya berbatu.

Foto : Rambu Jalan menuju Benteng Oranje Nassau di pinggir Jl. A. Yani KM 69

Dari Banjarmasin anda harus berkendara ke Kecamatan Pengaron di Jalan A. Yani KM 69, Perempatan Jalan masuk Ke Kanan . di ujung perkampungan warga anda harus belok kiri masuk ke jalan kecil bernama Jalan Jati Negara.

Tak Jauh dari Cagar Budaya Tambang Oranje Nassau ada jalan setapak disebelah kiri  dan anda temui 2 (dua) papan nama bertuliskan Cagar Budaya Tambang Oranje Nassau dan Perang Banjar Pengaron dan Papan satunya bertuliskan Objek Wisata Benteng & Tambang Oranje Nassau.

Foto : Papan Penunjuk arak ke Benteng Oranje Nassau di perkampungan


Komentar