Historical Tahura Sultan Adam Mandiangin

Taman Hutan Raya Sultan Adam atau seringkali kita kenal Tahura Mandiangin merupakan salah satu kawasan yang dijadikan sebagai hutan pendidikan. Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin mempunyai luas lahan hutan seluas 112.000 Hektare yang secara administratif masuk dalam 2 (dua) Kabupaten yang berbeda yaitu Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut Propinsi Kalimantan Selatan.

Foto : Hamparan Tahura Sultan Adam Mandiangin

Pengambilan nama Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin  diambil dari nama Sultan Banjar yang memerintah sekitar tahun 1825 Masehi hingga 1857 Masehi yakni Sultan Adam Al-Watsiq Billah bin Sultan Sulaiman Saidullah II.

Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin memiliki banyak spot-spot untuk dijelajahi, dari Air Terjun yang mempunyai treking yang menantang, Kolam Belanda, Benteng Belanda, Bukit Tirai Hujan Hingga Pemandangan yang wajib dinikmati ketika menuju puncak Tahura.

Foto : Bukit Tirai Hujan - Mandiangin

Pengunjung hanya membayar karcis masuk sebesar Rp. 5.000,- dan sudah bisa mengexplorer exsotisnya Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin. Sungguh kawasan wisata yang sangat murah dengan begitu banyak pilihan tempat yang punya nilai histori.

Ketika memasuki kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin engunjung akan melewati jalan yang menuju lokasi Wisata Kolam Pemandian Meneer Belanda, Kolam tersebut berukuran 30 x 50 meter dan tepat berada di pinggir jalan. Konon menurut sejarahnya kolam ini dibangun pada zaman penjajahan Belanda dan Kolam ini merupakan peninggalan yang mempunyai nilai hisori yang tinggi.

Foto : Kolam Pemandian Meneer Belanda

Selain Kolam pemandian meneer Belanda terdapat pula situs peninggalan lainnya, penduduk setempat menyebutnya dengan sebutan " Benteng Belanda " . Benteng ini dibuat para tentara Belanda yang merupakan tempat persembunyian para penjajah Belanda ketika semasa perang, namun sangat disayangkan situs peninggalan Benteng Belanda ini tidak begitu terawat karena banyak terdapat coretan-coretan tangan jahil sehingga merusak nilai estetika benteng tersebut.

Foto : Benteng Belanda - Mandiangin

Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin memang banyak menyuguhkan panorama alam yang eksotis, untuk menuju puncak Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin saja para pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang cantik. untuk mencapai puncak Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin bisa ditempuh lewat 2 Jalur. Lewat jalan yang beraspal yang bisa dilewati kendaraan bermotor atau mengambil jalur trek yang menantang.

Foto : Air Terjun Mandiangin

Jalur yang paling sering diambil oleh para pengunjung adalah jalur treking dari kaki bukit meleati jalan setapak dan tentunya banyak spot indah yang akan ditemui ketimbang lewat jalur aspal. Tak jauh dari kaki bukit para pengunjung akan menemukan Air Terjun Mandiangin, riak gemercik air sungai dari aliran Air Terjun Mandiangin mengalir hingga kebawah tempat lokasi Camping/ Berkemah.

Spot Air Terjun Mandiangin terdapat 2 lokasi dan biasanya banyak pendaki yang sekedar berfoto atau mandi dibawah guyuran air terjun Mandiangin.Tak jauh naik keatas kita juga akan menemui Bukit Tirai Hujan dimana bukit ini begitu indah dan seolah punya daya tarik, selain itu juga ada Palaquium yang disediakan pengelola Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin untuk melihat keindahan alam Mandiangin dari atas.

Foto : Spot Palaquium Tahura Sultan Adam Mandiangin

Rute untuk menuju Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin?

Para pengunjung yang berasal dari luar daerah bisa mengambil rute dari Bandara Internasional Syamsudinnor Banjarmasin menuju Bundaran Banjarbaru menggunakan Taksi Bandara sekitar Rp. 50.000 dengan waktu sekitar 20 Menit.

Lokasi Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin berada sekitar kurang lebih 20 KM dari Pusat Bundaran tersebut, dari sana pengunjung bisa naik ojek online atau ojek pangkalan ataupun taksi pedesaan tapi jika memakai jasa angkutan pedesaan hanya bisa mengantar kedepan gerbang tahura saja.

Fasilitas yang ada di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin?

1. Warung Makan
Para pengunjung tak perlu takut untuk berlama lama di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin, karena jika anda merasa lapar dikaki bukit banyak dijumpai varian makanan yang dijual diwarung sederhana, dari sekedar minuman hingga makan bahkan jika ada acara perkemahan, pendidikan latihan dasar atau festival warung tersebut buka hingga malam hari.

2. Arena Bermain
Tersedia beberapa fasilitas bermain untuk anak anak meskipun terbilang belum begitu banyak, fasilitas ini tentu menyenangkan karena berada dibawah rindangnya pepohonan hutan edukasi.

Foto : Wahana Bermain (Flying Fox)

3. Camping Area / Tempat Perkemahan
Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin memang merupakan tempat favorite untuk camping / berkemah di Kabupaten Banjar karena mempunya area yang luas dan  punya 3 lokasi area perkemahan terpisah namun tidak terlalu jauh dengan pemandangan yang sangat asri.
Camping Area ini sering digunakan oleh Komunitas Pecinta Plam, Kegiatan Pramuka, Pendidikan Dasar Instansi bahkan Latihan Dasar Militer di Kalimantan Selatan.

4. Kamar Mandi dan WC
Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin yang merupakan hutan edukasi juga menyediakan kamar mandi dan toilet dibeberapa tempat.

5. Pos Keamanan
Pos Keamanan tersedia di pintu masuk Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin

6. Tempat Ibadah 
Sebagai Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin yang selalu ramai oleh pengunjung terlebih pada weekend pengelola juga menyediakan tempat ibadah berupa Musholla (Tempat Ibadah Ummat Islam)

7. Tempat Parkir

Foto : Area Parkir di dekat Pos Keamanan dan dekat dengan warung sederhana

Selain luas, Tempat parkir yang disediakan juga teduh dan aman sehingga ramah bagi kendaraan anda.

Komentar